Kesehatan

Dinkes Kaltim Gandeng Lintas Sektor Sosialisasikan Pentingnya Imunisasi

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   23 Juni 2021
  •   3:23pm
  •   Kesehatan
  •   785 kali dilihat

SAMARINDA— Dinas Kesehatan meminta dukungan kepada lintas sektor terkait untuk mendukung suksesnya program imunisasi dasar pada anak dan balita.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov Kaltim, Setyo Budi Basuki pada saat membuka Pertemuan  Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi se-Kaltim dengan mengundang berbagai pihak terkait termasuk dari Dinas Pendidikan (Diknas) dan Kementerian Agama (Kemenag) di Hotel Selyca, Rabu (23/6/2021).

“Kami mohon bantuan lintas sektor dalam hal ini Dinas Pendidikan (Diknas)  dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya untuk bersama mensosialisasikan program pemerintah guna melindungi anak kita, tidak ada maksud lain. Imunisasi ini untuk usia 9 (Sembilan) bulan sampai 12 tahun sehingga masuk di usia pendidik. Karenanya kami gandeng Dinas Pendidikan dan Kemenag yang membawahi sekolah di semua lingkup. Imunisasi lengkap, Indonesia Sehat,“ tuturnya usai membuka acara.

Dalam hal ini, Pemerintah terus berupaya untuk melindungi keselamatan dan kesehatan warga negaranya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan program imunisasi terutama bagi balita dan anak-anak guna pencegahan penyakit, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Selain itu, imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu.

 “Alhamdulillah saat ini sudah semakin banyak masyarakat yang sadar semakin pentingnya imunisasi. Tetapi, tetap harus terus diingatkan kepada masyarakat karena semua persepsi masyarakat tidak bisa 100 persen sama.” Ucapnya.

Menurut Basuki, kegiatan imunisasi sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda tanah air. Namun saat ini, kegiatan-kegiatan sudah bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga program imunisasi di fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) bisa kembali dilaksanakan secara rutin.

“Kemarin karena Covid-19, sehingga kegiatan-kegiatan imunisasi sempat tertunda. Banyak Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang tidak bisa melayani. Selain itu, orang tua juga takut membawa anaknya ke faskes. Karena ini sudah mulai terkendali, semoga peningkatan kasus Covid tidak naik terus. Kita sudah punya vaksin yang baik terkait imunisasi dasar pada anak, jangan sampai vaksin sudah tersedia tapi tidak bisa divaksin. Kemungkinan nanti akan timbul Kejadian Luar Biasa saat cakupan tidak memenuhi ketentuan,” terangnya.

Basuki berharap masyarakat Kaltim selalu sadar akan pentingnya imunisasi yang memiliki manfaat positif untuk melindungi diri. Mendukung program pemerintah untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Ketika anak lahir sehat dengan pertumbuhan normal, maka bisa produktif dalam berkegiatan. (cht/pt)