Kesehatan

11 Peserta Menyajikan Inovasi di Lomba Karya Hari Kesehatan Jiwa

  •   Teguh Prasetyo
  •   23 Oktober 2023
  •   1:01pm
  •   Kesehatan
  •   920 kali dilihat

Samarinda - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam (AHM) Samarinda gelar Lomba Karya Inovasi Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023.

Acara ini berlangsung di ruang rapat lantai 2 RSJD Atma Husada Mahakam, di mana sebanyak 11 peserta dengan antusias mempresentasikan karya ilmiah mereka.

Direktur RS. Atma Husada Mahakam Samarinda, dr. Indah Puspitasari, MARS, berharap bahwa hasil inovasi yang dihasilkan dari lomba ini dapat merangsang kreativitas para tenaga medis di seluruh rumah sakit jiwa, serta memotivasi masyarakat yang peduli terhadap kesehatan jiwa RSJD AHM Samarinda.

"Jadi kegiatannya dimulai pada awal bulan Oktober, kami ada 2 kategori lomba inovasi dan lomba video promosi kreatif khusus internal untuk para pasien dan juga untuk petugas dari para sahabat sesuai dengan tema,”Ungkap dr.Indah Puspitasari saat membuka kegiatan, Senin (23/10/2023).

Tema yang diusung pada tahun ini adalah ‘Mental Health is a Universal Human Right’ (Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal). Tema ini dipilih untuk menegaskan bahwa kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang wajib diakui dan dihormati.

Mengutip laman resmi WHO, tema ini juga diusung untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan mendorong tindakan yang mendukung dan melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran struktural dan panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan luar biasa. Juga kepada semua inovator dari rumah sakit jiwa, saya berpesan agar inovasi ini tidak hanya bermanfaat secara internal bagi RSJD, tetapi juga dapat diduplikasi dan diaplikasikan di rumah sakit jiwa lainnya,” harapnya.

Para juri dalam acara ini melibatkan Fahmi Asa dari Dinas Kominfo Kaltim, Adji Ismail dari Brida Kaltim, dan Yetty Fauza. Setiap peserta diberikan waktu 5 menit untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. (tp/pt)