Keluarga

Keluarga Jadi Pertahanan Utama Tangkal Pengaruh Negatif

  •   prabawati
  •   24 Juni 2021
  •   2:23pm
  •   Keluarga
  •   634 kali dilihat

Samarinda----- Keluarga diharapkan mampu menjadi lingkungan sosial pertama yang memperkenalkan cinta kasih, moral, keagamaan, sosial budaya dan sebagainya

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengungkapkan dimasa pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan anak mulai belajar dirumah dan terbatasnya akses untuk beraktifitas diluar.

Ada 5 resiko yang rentan dialamai anak akibat Covid-19, pertama terkait meningkatnya kekerasan dirumah tangga, kedua berhubungan dengan psikososial anak, ketiga hilangnya pengasuhan, keempat meningkatnya tantangan untuk mengakses layanan bagi anak dan kelima stikmalisasi pada anak-anak terdampak dan keluarganya.

Maka disini peran keluarga juga menjadi pertahanan utama yang dapat menangkal berbagai pengaruh negatif dari dinamika sosial yang ada.

Menurutnya kegagalan keluarga dalam melaksanakan tanggung jawab pengasuhan disertai lemahnya program pemerintah dalam membantu/memberdayakan keluarga tersebut untuk mengasuh dan melindungi anak, dikhawatirkan akan menyebabkan anak berada dalam kondisi rentan dan beresiko mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya. 

"Pengasuhan memegang peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga dan akan menentukan baik buruknya karakter seorang anak kelak,"ucap Soraya saat Puspaga Sharing Session, di Ruang Kartini DKP3A Kaltim, Kamis (24/6)

Dengan hadirnya Pelayanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) menjadi bagian dari upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

Hal ini jelasnya merupakan salah satu unsur prioritas dalam pelaksanaan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). 

"Keluarga sebagai sebuah sistem sosial terkecil mempunyai peranan penting dalam mencapai kesejahteraan penduduk yang menjadi cita-cita pembangunan,"tutupnya (Prb/ty)