Hijaukan Bumi Etam, Gubernur Pimpin Penanaman 5.170 Pohon
Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pemilik paru-paru dunia dengan kekayaan hutan tropisnya, terus berupaya menjaga sumber daya alam hutan agar tetap terus tumbuh dan berkelanjutan. Pemerintah Provinsi Kaltim pun, turut menjaga komitmen menjaga hutan ini dengan prinsip pembangunan hijau.
Komitmen pembangunan hijau ditunjukkan pemerintah provinsi dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan melaksanakan reboisasi dan penanaman pohon di lahan-lahan terbuka.
Dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemprov Kaltim melaksanakan kegiatan tanam pohon sebanyak 5.170 bibit di lahan seluas 13 hektare di komplek Stadion Utama Palaran Samarinda Seberang, Sabtu (10/12/2022) pagi. Aksi penanaman pohon itu, dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Dalam sambutannya, mantan Bupati Kutai Timur ini, membanggakan Provinsi Kaltim yang telah berhasil menunjukkan prestasi dalam mengelola hutan.
"Kaltim dalam menjaga hutan dan lingkungan sudah terukur sukses dan berhasil," pujinya.
Pernyataan itu, bagi Isran bukan isapan jempol belaka. Pasalnya baru-baru ini, Kaltim telah mewakili Indonesia sebagai satu-satunya negara di Kawasan Asia Pasifik yang menerima dana kompensasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Bank Dunia. Melalui Program Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan atau Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).
"Kaltim sudah berhasil menurunkan emisi gas buang tahap pertama yang sudah dilakukan validasi sebesar 30 juta ton CO2 ekuivalen (CO2e). Dengan dana kompensasi mencapai USD 110 juta atau setara Rp 1,6 triliun," terang Isran menjelaskan.
Namun terlepas dari pencapaian itu, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini menyebut, Kaltim selalu berkomitmen dalam penjagaan fungsi hutan karena kebermanfaatannya bagi alam sekitar dan umat manusia.
"Saya lihat, nda ada yang gersang di Kaltim ini. Tanah tuh dikupas dia tumbuh, paling tidak akal belaran. Bukti hijaunya lahan Kaltim itu, atap GOR itu ada pohon. Artinya subur, tidak ditanam saja, tumbuh," kelakar Gubernur yang terkenal memiliki selera humor yang tinggi ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kaltim, Joko Istanto menjelaskan giat pelaksanaan penanaman pohon ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian alam.
Sebanyak 5.170 bibit pohon yang ditanam, merupakan jenis tanaman produktif yang memiliki fungsi ekologi dan ekonomi tinggi. Yakni tanaman hortikultura seperti durian, Kelengkeng, rambutan, sukun, jeruk manis, petai, jengkol, dan kemiri.
Penanaman pohon ini juga bentuk penanganan degradasi dan deforestasi hutan, mitigasi perubahan iklim, dan program pembangunan hijau yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harapkan dari kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup di Bumi Etam," pungkas Joko Istanto.
Hadir membersamai giat tanam pohon ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltim, Kepala Perangkat Daerah (PD) lingkup provinsi, dan para Kepala UPT KLHK serta UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim.
Selain aksi menanam pohon, kegiatan juga dirangkai dengan pemberian bantuan bidang kehutanan serta penghargaan bagi insan kehutanan dalam Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2022. (KRV/pt)