Jaringan

Berkah IKN, Terjadi Percepatan Transformasi Digital. Faisal : Insha Allah 2024 Kaltim Bebas Blankspot

  •   Rizky Yusuf
  •   26 Oktober 2022
  •   7:49am
  •   Jaringan
  •   808 kali dilihat

Samarinda - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim, Muhammad Faisal menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam program acara Dialog Interaktif - Podcast gagasan Busam ID dengan tema Peran Pemuda Dalam Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekowisata Kaltim Bertempat di Cafe Busam Area Jl. Wahid Hasyim, Selasa (25/10/2022).

Berbincang bincang selama kurang lebih satu jam dipandu oleh host Tri Wahyuni
juga menghadirkan narasumber lainnya diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Prov. Kaltim Drs. Ahmad Herwansyah, Ketua Bapemperda DPRD Prov. Kaltim Dr. H Rusman Yaqub

Dalam kesempatan tersebut Faisal menyampaikan, dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim akan percepat pembangunan terutama terjadi percepatan transformasi digital yang luar biasa.

Selain itu, untuk mensukseskan digital tourism ini berkaitan sekali dengan masalah infrastruktur jaringan.

Faisal menjelaskan bahwa saat ini yang sedang berproses ada sekitar 200 tower. terutama Balikpapan Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, sedikit Kutai Barat (Kubar). Kesemuanya itù merupakan program percepatan transformasi digital oleh Kementerian Kominfo melalui provider-provider yakni Telkomsel, Indosat, XL, itu baru hampir 150 tower yang ada di sekitar wilayah tersebut.

"Jadi prediksi kita memang tahun 2024 Kaltim itu bebas Blankspot. Tahun 2023 mungkin tower-tower sudah terisi semua, Insha Allah selesailah blankspot, "jelas Faisal sarapan akrabnya.

Kemudian, ia menjelaskan sebagian besar, orang- orang mengakses sebuah internet ada dua cara pertama dengan terhubung ke wireless atau yang lebih dikenal broadbrand.

Yang kedua internet bisa diakses melalui Jaringan Fiber Optik (FO) seperti layanan internet rumahan Indihome. Selain itu dirinya juga mengungkapkan Kondisi jaringan FO di Kaltim sudah tercover mencapai 65 persen.

"Seluruh Kecamatan sudah tercover Fiber optik, yang belum itu hanya di tingkat- tingkat kelurahan dan desa," sambungnya.

Kemudian, ia membeberkan bahwa Pemerintah Pusat telah membantu penyediaan tower BTS kemudian ada beberapa bantuan dari CSR perusahaan. Untuk Pemprov Kaltim pihaknya membantu di penyediaan FO.

"Nah kita di Provinsi masuknya di Fiber Optik. Di Tahun 2022 ini kita membantu di 40 desa Insya Allah sebentar lagi launching Bapak Gubernur karena pengerjaannya sudah selesai semua,"terang Mantan pejabat Pemkot Samarinda tersebut.

Untuk itu pihaknya menargetkan untuk tahun depan 2023 ada 60 desa yang akan diberikan bantuan Fiber optik. Ia kembali membeberkan bahwa total di Kaltim ini sekitar 240 an desa yang belum terjangkau dari 1100 an desa yang ada di Kaltim.

"Kemudian program dari Kabupaten Kota masing-masing setiap tahun juga sudah bergerak. Jadi ini juga pergerakan antara program Kabupaten Kota Provinsi maupun Pusat dengan percepatan di daerah IKN, " tutup Faisal.(rey/pt)