UMKM Sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional
SAMARINDA - Pemerintah saat ini sedang melakukan stimulasi besar-besaran untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini diutarakan oleh Meutya Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI Perwakilan Daerah Sumatera Utara pada Webinar dengan tema “UMKM Sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional”. Webinar tersebut berkat kerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan Komisi I DPR RI berlangsung hari ini, Rabu (14/04/2021).
Menurutnya, pernyataan tersebut selaras dengan apa yang sering disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Presiden RI, Joko Widodo.
“Kita harapkan anak-anak muda dari keseluruhan, kalau 50% nya saja mau masuk ke UMKM, maka dapat mendorong perekonomian kita untuk segera pulih,” ujarnya.
Meutya kemudian memaparkan terkait strategi akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 yang mana dalam hal ini yakni melalui 6 stimulus untuk membangkitkan UMKM dan Koperasi. Strategi ini merupakan bagian daripada upaya Pemerintah guna mendorong UMKM agar dapat bertahan dalam pandemi Covid-19.
Stimulus yang dimaksudkan diantaranya terdiri dari, vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), aplikasi UU Cipta Kerja, keberpihakkan pada UMKM, menyusun daftar prioritas investasi, pengelolaan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dan strategi pengungkit pertumbuhan lainnya.
Dalam hal ini Komisi I DPR RI berkomitmen untuk turut membantu terciptanya ekonomi digital yang baik dan aman, dengan mempercepat pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi yang kedepannya diperlukan oleh para pengguna ruang digital, khususnya dalam kegiatan dagang daring, bebernya.
Kemudian, Komisi I DPR RI turut mendukung Pemerintah dalam hal ini Kominfo untuk membangun ekosistem infrastruktur digital terutama diwilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Lalu, mendorong Kominfo untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku UMKM.
Serta, turut mendorong Pemerintah dalam menerapkan UU Cipta Kerja, utamanya pada klaster pos, telekomunikasi dan penyiaran, terangnya.
“Kita sekarang sedang mendorong, untuk menggalang sebanyak mungkin anak muda terhadap pemberian informasi yang tepat. Informasi itu, memberikan akses dan kenapa informasi itu penting? Karena, semua teman-teman bisa memilih dan memutuskan. Ini hanya salah satu contoh bahwa kita punya peluang di UMKM terkhusus ekonomi digital,” tutup Meutya dengan semangat. (resa/pt)