Ekonomi

KJA menjadi Bio Indikator Perairan dan Kelangsungan Hidup Ikan

  •   bagus setiawan
  •   26 Juni 2021
  •   8:57pm
  •   Ekonomi
  •   798 kali dilihat
BONTANG-Disela kunjungan kerjanya, Gubernur menyempatkan ke Keramba Jaring Apung (KJA), Binaan PT. Pupuk Kaltim,  rombongan di sajikan makanan hasil laut yang di kelola kelompok nelayan setempat, Etam Mandiri. Bertempat Di rumah makan KJA tengah laut. Kamis (24/6/2021) 
 
Hasil laut yang di kelola oleh kelompok nelayan Tanjung Limau antara lain ikan kerapu dan udang lobster. 

Menurut sekretaris perusahan PT. Pupuk Kaltim Teguh Ismartoni  bantuan dana CSR kepada kelompok nelayan KJA yang diberikan sejak tahun 2016 dengan dana yang dikucurkan sebanyak 3 milyar hingga tahun 2020. 

 "Kami (PT. Pupuk Kaltim)  tidak mengambil untung bagi hasil, Kami hanya membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir," kata Teguh. 

Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab dan senergitas PT. Pupuk Kaltim dengan masyarakat. Dengan adanya KJA menjadi Bio Indikator perairan dan kelangsungan hidup ikan, yang dimana dekat dengan Pabrik PT. Pupuk Kaltim. 
 
"Jadi sekarang tidak ada ikan mati," pungkas Sekretaris PT. PKT .
 
Sebelum makan siang Gubernur  Kaltim Isran Noor dan rombongan, secara langsung menebar benih ikan kerapu dan memanen lobster. 
 
KJA Tanjung Limau sendiri ada sebanyak 100 petak keramba, Replikasi di Bontang Kuala, Pulau Busung, masing masing  12  petak. (Bagus/ty)