Masyarakat Diminta Tetap Waspada Akan Potensi Hujan Lebat Hingga Hujan Petir disertai Angin Kencang
Samarinda – Berdasarkan prakiraan cuaca wilayah Kalimantan Timur yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dalam beberapa hari kedepan waspada akan potensi hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang.
Peringatan Dini cuaca tersebut hampir berlaku di semua daerah 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga, semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.
Adapun dampak dari peristiwa tersebut antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor dan sejumlah dampak lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Cahyo Kristanto, yang juga Penyiap Bahan Kesiap Siagaan BPBD Prov Kaltim mengatakan ranah berada diperingatan dini.
“ Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dari Pusdalops PB, diantaranya pertama pencegahan seperti semacam buku induk kajian untuk mengetahui daerah mana berpotensi hujan tinggi. Sehingga, mengeluarkan peringatan. Ini dilakukan oleh Tim Kajian apakah nantinya perlu ditindaklanjuti atau cukup masyarakat saja dan kita hanya menyiapkan kebutuhan-kebutuhan saja dan yang tetakhir apabila bencana itu lagi baru dihitung lagi kerugiannya dan lainnya,” jelasnya saat ditemui Tim liputan Diskominfo diruang kerjanya, Selasa (04/03/202).
Dirinya juga membagikan tips agar terhindar dari sambaran petir. Pertama, tips aman terhindar dari sambaran petir jika berada di dalam ruangan. Masyarakat diminta apabila berada dalam ruangan hindari air, jangan sentuh peralatan elektronik, jauhi jendela dan pintu dan jangan gunakan telpon kabel.
Lanjutnya lagi, kedua tips aman terhindar dari sambaran petir di luar ruangan yaitu diantaranya pantau prakiraan cuaca harian, berlindung dalam ruangan, temukan tempat aman, jangan berkerumun, dan jangan berdiri di dekat tiang listrik atau pohon.
“Jika berada di daerah terbuka saat dalam perjalanan yang sebenarnya dihindari bukan hanya langsung sambaran petirnya saja, tapi dampaknya seperti petir menyambar bangunanan lebih tinggi mengakibatkan reruntuhan dan sebagainya itu kejalan dan digedung sendiri itu biasanya sudah ada standarnya alat semacam penangkal petir,” bebernya.
Sementara, BPBD dalam pencegahan bencana kegiatanya memberikan sosialisasi kemasyarakat. Setiap hari ada siaran jam 8.30 WITA dengan RRI untuk memberikan imbauan kepada masyarakat kepada pendengar. Misalnya, ada gelombang pasang, angin puting beliung dan petir disampaikan melalui siaran RRI Pro 1 Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, Ia pun mengimbau untuk menjadi perhatian oleh masyarakat terhadap bencana petir. Masyarakat diwajibkan mempersiapkan penangkal petir pada instalasi rumah, serta kabel-kabel di tiang-tiang listrik yang serabutan juga menjadi perhatian serius.
“Terkait dengan jenis bencana kita sebenarnya juga menghadapi musim kering yang kita persiapkan saat ini dari pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang kita siagakan,”tutupnya. (hend/pt)