Budaya

Tenun Ulap Doyo Dipromosikan Dalam Pameran Online Kriya Asri

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   25 Agustus 2021
  •   10:31am
  •   Budaya
  •   1485 kali dilihat

Samarinda - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim terus berupaya membina dan mengangkat kerajinan khas daerah agar dikenal Nasional dan mampu bersaing dengan pasar hingga Internasional.

Karenanya, dalam Pameran Online Rumah Kriya Asri (RKA) 5 - Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang digelar Agustus hingga Desember 2021 mendatang, Dekranasda Kaltim fokus pada pengembangan dan promosi Tenun Ulap Doyo. Pengenalan lebih jauh mengenai motif Ulap Doyo juga dilakukan melalui tayangan live Instagram dekranasda.id yang dipandu Dina Ikhsan, Selasa (24/8/2021).

Dalam tayangan tersebut, Ketua Dekranasda Kaltim, Norbaiti Isran Noor menjelaskan Ulap Doyo merupakan jenis tenun ikat berbahan serat daun Doyo. Daun ini berasal dari tanaman sejenis pandan yang berserat kuat dan tumbuh secara liar di pedalaman Kalimantan, salah satunya di wilayah Tanjung Isuy, Jempang, Kutai Barat.

“Agar dapat digunakan sebagai bahan baku tenun, daun ini harus dikeringkan dan disayat mengikuti arah serat daun hingga menjadi serat yang halus. Serat-serat ini kemudian dijalin dan dilinting hingga membentuk benang kasar,” jelasnya.

Lebih lanjut Norbaiti juga memperlihatkan berbagai motif-motif Tenun Ulap Doyo yang sudah dikombinasikan dan dibentuk menjadi berbagai kerajinan. Antara lain pakaian resmi, pakaian sehari-hari, sepatu, tatakan gelas, taplak meja, cover buku hingga tas cantik yang semakin apik dibalut kain Tenun.

“Perlu diperhatikan, kalau pakaian dari bahan Ulap Doyo harus di tempat laundry. Bisa dicuci biasa tapi rentan rusak karena terbuat dari serat. Banyak sekali inovasi produk yang bisa dibuat dari bahan Tenun Ulap Doyo itu,” sebut istri orang nomor satu di Kaltim.

Lebih lanjut Norbaiti berharap pameran seperti ini dapat mengangkat usaha kecil menengah di daerah. Tidak terhalang oleh pandemi, kegiatan pameran online sudah sangat membantu pengrajin untuk tidak putus asa dalam berkarya.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadikan semangat pengrajin kami dan Dekranasda Kaltim bisa tetap fokus membina para pengrajin di seluruh Kab/Kota di Kaltim,” tutupnya. (cht/pt)