Berita

Terima Apresiasi Kemendagri, Kaltim Provinsi Pertama Bebas Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

  •   Khajjar Rohmah
  •   7 Januari 2024
  •   8:04am
  •   Berita
  •   606 kali dilihat

Samarinda - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik memaparkan capaian kinerja kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama memimpin Kaltim periode tiga bulan, Oktober - Desember 2023 sebagai penjabat kepala daerah.

Di hadapan Tim Evaluator Kementerian Kemendagri yang dipimpin Sekretaris Itjen Kemendagri Ahmad Husin Tambunan didampingi Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, Akmal Malik memaparkan 10 indikator prioritas di Kaltim. Di antaranya adalah terkait kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrem, inflasi, BUMD, penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan, dan pengangguran. 

Salah satu indikator capaian kinerja mendapat apresiasi dari Tim Evaluator Kemendagri. Yakni penanganan kemiskinan ekstrem di Benua Etam. Dimana capaian persentase penduduk miskin ekstrem Kaltim pada 2022 dan 2023 lebih baik atau berada di bawah capaian nasional dengan jumlah 3.910 jiwa atau 0,10 persen.

“Secara nasional ini kami apresiasi, Kaltim menjadi provinsi pertama nantinya sesuai dengan data-data yang dikemukakan di sini, adalah provinsi pertama di seluruh Indonesia yang sudah akan bebas kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Karena eskalasi penurunannya juga dua kali lipat dari nasional,” kata Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga usai sesi evaluasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama lantai 8, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Senada, Sekretaris Itjen Kemendagri Ahmad Husin Tambunan mengatakan, secara keseluruhan capaian kinerja Pj Gubernur Kaltim Triwulan I sudah baik. Bahkan para evaluator secara umum lebih kepada memberikan saran dan mayoritas mengapresiasi.

“Jadi saya ingin sampaikan pesan dari Irjen Kemendagri sesuai dengan arahan Presiden yaitu prioritas penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, angka inflasi, pelayanan publik/perizinan dan rumah sakit/pelayanan kesehatan,” kata Ahmad Husin Tambunan menutup sidang evaluasi.

Sementara, Pj Gubernur Akmal Malik bersyukur atas pelaksanaan evaluasi yang berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan 10 indikator capaian kinerja penjabat kepala daerah triwulan I di Kaltim. Akmal menyebut bahwa semua berkat kerja keras seluruh tim. 

“Alhamdulillah evaluasi berjalan dengan baik. 10 perimeter yang diminta oleh Irjen Kemendagri sudah kita laporkan. Dan tadi hadir membackup sangat bagus tim kita ya. Memang ada beberapa catatan-catatan kealfaan kita, contoh melaporkan NPHD, evidence-nya, tapi tidak apa, ini kan baru triwulan pertama. Tetapi secara over all kita mendapatkan apresiasi. Terima kasih untuk tim, luar biasa hebat, semangat selalu,” ucap Akmal Malik.

Hadir mendampingi Pj Gubernur, diantaranya Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rahmad, Kepala Bappeda Yusliando, Kepala Bapenda Ismiati, Kepala BPKAD Fahmi Prima Laksana, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Irhamsyah dan Kepala Biro POD Siti Sugiyanti. (*/pt) 

Sumber: Media mitra Diskominfo Kaltim, Liputan6