Berita

Terhitung 26 April 2023, Tarif Tol Balikpapan–Samarinda Naik

  •   Hendra Saputra
  •   25 April 2023
  •   4:23pm
  •   Berita
  •   21890 kali dilihat

Samarinda - Tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan mengalami kenaikan terhitung 26 April 2023 pada pukul 00.00 WITA.

Kenaikan tarif tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: 398/KPTS/M/2023 Tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Direktur Utama PT JBS,  Jinto Sirait menjelaskan kenaikan tarif tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan seperti perhitungan inflasi dalam 2 tahun terakhir mulai dari Mei 2020 hingga September 2022 sebesar 7,19%. Faktor kedua adalah perhitungan evaluasi nilai rencana usaha. Dijelaskannya bahwa penambahan lingkup konstruksi pada Seksi 1 dan Seksi 5 berpengaruh pada peningkatan besaran nilai investasi yang dikeluarkan Badan Usaha Jalan Tol. Faktor ketiga adalah mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan membayar pengguna jalan tol dengan pengembalian investasi yang kondusif, memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan pelayananan. 

Besaran tarif baru Jalan Tol Balikpapan Samarinda dengan tarif terjauh (sistem tertutup) adalah berikut:  

Gol I  : Rp 146.500, yang semula Rp 125.500  
Gol II : Rp 219.500, yang semula Rp 188.000 
Gol III: Rp 219.500, yang semula Rp 188.000 
Gol IV: Rp 293.000, yang semula Rp 251.000 
Gol V : Rp 293.000, yang semula Rp 251.000 

Panjang total Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sekitar 97,27 Km. Jalan tol tersebut merupakan alternatif jalan yang menghubungkan Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi, yakni : 

1. Seksi 1 Ruas Karang Joang - Samboja sepanjang 21,66 Km  
2. Seksi 2 Ruas Samboja – Muara Jawa sepanjang 30,98 Km  
3. Seksi 3 Ruas Muara Jawa – Palaran sepanjang 17,30 Km 
4. Seksi 4 Ruas Palaran – Sp. Mahkota II sepanjang 16,59 Km 
5. Seksi 5 Ruas Manggar - Karang Joang sepanjang 10,74 Km  

Jinto Sirait menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan layanan operator. Diharapkan perbaikan tersebut akan meningkatkan layanan di seluruh bidang pelayanan jalan tol.

“Kita akan menambah jumlah alat transaksi layanan bergerak berupa Mobile Reader sebanyak 14 unit, layanan penyediaan area Top Up Center, dan satu Gardu Reversible atau gardu layanan dua arah,” ujarnya.

Diterangkannya dalam bidang pemeliharaan jalan dilakukan dengan Scrapping Filling Overlay atau SFO dan beautifikasi taman di sepanjang jalan tol.

"Kami memantau situasi kondisi jalur dengan menempatkan CCTV di 47 titik dan VMS yang terpasang di 7 titik. Kami juga menyiapkan kendaraan operasional yang siap siaga selama 24 Jam untuk membantu penanganan gangguan atau kecelakaan,” terangnya.

Kendaraan operasional yang disiapkan adalah 6 unit mobile customer service, 4 unit ambulans, 8 unit mobil derek, 2 unit mobil rescue dan 5 unit mobil Patroli Jalan Raya.(hend/pt)

*Dikutip dari berbagai sumber