Berita

Susur Sungai Mahakam Akhiri Kegiatan Peserta MTQ Nasional XXX di Kaltim : “Berkesan dan Tak Akan Terlupakan!”

  •   Ceppy
  •   15 September 2024
  •   3:20pm
  •   Berita
  •   793 kali dilihat

Samarinda – Rangkaian kegiatan para peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional diakhiri manis dengan suguhan pengalaman menyusuri salah satu sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Mahakam, Minggu (15/09/2024).

Diikuti sebanyak 800 peserta dari seluruh provinsi di tanah air, rombongan peserta telah memadati Dermaga Sungai Mahakam di kota Samarinda sejak pagi. Dengan tertib mereka menunggu kedatangan Kapal-kapal wisata yang telah disiapkan untuk menjelajahi sungai yang juga memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di Kaltim sebagai sumber air, potensi perikanan maupuan saran transportasi.

Rasa takjub, gembira dan syukur diutarakan oleh para Kafilah. Seolah menjadi penyejuk hati dan pikiran usai berkompetisi selama kurang lebih sepekan. Tak lupa, momen-momen langka nan bersahaja juga diabadikan mereka baik melalui kamera maupun ponsel pintarnya untuk berswafoto dan bergembira bersama.


 

“Alhamdulillah selama saya disini mulai dari hari pertama hingga saat ini, pengalaman dan kenangan yang luar biasa banyak kami peroleh di Kalimantan Timur,” ujar Refil salah satu peserta asal Jawa Timur.

Tiap tempat memberikan cerita, Refil yang mengikuti cabang lomba Kaligrafi kontemporer dalam ajang MTQ Nasional ke-30 ini mengaku telah mengikuti 2 perlombaan MTQ Nasional sebelumnya yakni di Provinsi Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat. Perhelatan di Kalimantan Timur tahun ini, menjadikan kali ke-3 Refil turut serta dalam event akbar ini.

“Pengalaman disini menjadi ilmu dan kisah penuh kesan tak terlupakan, yang nantinya akan saya bawa pulang dan ceritakan di daerah asal saya,” imbuh pria kelahiran Lumajang tersebut.

Momen menyusuri Sungai Mahakam ini meninggalkan kesan mendalam di hati peserta. Pengalaman ini diharapkan tidak hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga momen yang mempererat tali silaturahmi antar sesama, dalam sejuknya pemandangan dari sungai yang menjadi urat nadi kehidupan warga Bumi Etam. (cpy/pt)

Foto : Bagus