Berita

PPID Kaltim Evalusi Keterbukaan Informasi Publik Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan

  •   Edwin Derry Mahatma
  •   3 Mei 2021
  •   11:10pm
  •   Berita
  •   269 kali dilihat

SAMARINDA -- Masih suasana hari Pendidikan Nasional Muhammad Faisal Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama  Kaltim didampingi Komisioner Komisi Informasi (KI) Kaltim, Erni Wahyuni dan Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Penguatan Kapasitas Sumberdaya Sri Rezeki Marietha, menyambangi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim guna mengevaluasi dan menyampaikan hasil Monev PPID tahun 2020, Senin (3/5).

Faisal  sapaan akrabnya dan tim langsung disambut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim,  Elto Diruang Kerjanya. Jl.Juanda Samarinda.

"Silahturami ini sekaligus menyampaikan hasil Monev 2020. Websitenya sudah lumayan ada menu PPIDnya hanya saja didalamnya perlu diisi dan diupdate datanya," ujar Faisal."Penerapan Keterbukaan Informasi sudah cukup baik tinggal akselerasinya saja diharapkan kedepan dapat mengikuti Monev secara maksimal. Pembaharuan Surat Keputusan penetapan PPID Pembantu juga sangat penting. Bisa jadi ada namanya didalam SK tetapi orangnya sudah pensiun," imbuhnya.

Erni Wahyuni yang mendampingi Faisal menambahkan bahwa kewajiban PPID juga menyerahkan laporan tahunan pelayanan informasi publik.

Menanggapi penyampaian Faisal dan Erni, Elto yang dulunya pernah menjabat sebagi Sekretaris Diskominfo Kaltim meyampaikan  kami sangat berterimakasih atas kunjungan ini kedepan kami akan maksimal, sebenarnya semuanya sudah kami lakukan, hanya saja mungkin terlewatkan dalam teknis pengisian Self Assesment Questionaire (SAQ) Monev PPID, katanya. 

"Kami akui banyak kekurangan, selain itu juga sumber daya manusia kami terbatas. Staf kami sudah  sering mengikuti kegiatan dan sosialisasi ppid, terakhir kami mengikuti uji konsekuensi. Untuk data semuanya terbuka hanya data informasi pengunjung saja yang ditetapkan dikecualikan,"  terang Elto.

"Dari hasil pertemuan ini kami akan perbaiki dan tindaklanjuti," tutupnya.

Kunjungan ditutup dengan foto bersama tentu dengan menerapakan protokol kesehatan, yaitu memakai masker dan menjaga jarak. (Win).