Berita

Penyembelihan Hewan Kurban, Jangan Ada Klaster Baru

  •   prabawati
  •   16 Juli 2021
  •   2:21pm
  •   Berita
  •   364 kali dilihat

Samarinda - Perayaan IdulAdha 1442 Hijriah yang biasanya dibarengi dengan pelaksanaan kurban tinggal beberapa

Samarinda - Perayaan Iduladha 1442 Hijriah yang biasanya dibarengi dengan pelaksanaan kurban tinggal beberapa hari lagi di tengah pandemi Covid-19.

Penerapan Prokes saat proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban amat penting untuk mencegah munculnya klaster

"Jangan sampai ada klaster saat penyembelihan, apalagi saat ini kasus Covid-19 terus bertambah," terang Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kaltim, H. Samudi, saat menjadi narsum pada dialog interaktif, Jum'at (16/7).

Samudi menerangkan dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Agama bahwa pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R). Dalam hal keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH-R pemotongan hewan kurban juga dapat dilakukan di luar RPH-R dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau bisa nanti menggunakan sarung plastik saat melakukan pemotongan dan untuk petugasnya juga harus sehat"pintanya

Sementara, pada saat pembagian daging kurban pun harus ada protokol tersendiri.

Selain itu, dalam pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga di tempat tinggal masing-masing dengan meminimalkan kontak fisik satu sama lain.

Pelaksanaan Iduladha kali ini terasa berbeda sama halnya lebaran lalu. Untuk itu Samudi berharap masyarakat mengikuti ajakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, hal ini tentunya demi kebaikan bersama. (Prb/ty)

hari lagi di tengah pandemi Covid-19.

Penerapan Prokes saat proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban amat penting untuk mencegah munculnya klaster

"Jangan sampai ada klaster saat penyembelihan, apalagi saat ini kasus Covid-19 terus bertambah," terang Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kaltim, H. Samudi, saat menjadi narsum pada dialog intefaktif, Jum'at (16/7).

Samudi menerangkan dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Agama bahwa pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R). Dalam hal keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH-R pemotongan hewan kurban juga dapat dilakukan di luar RPH-R dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau bisa nanti menggunakan sarung plastik saat melakukan pemotongan dan untuk petugasnya juga harus sehat"pintanya

Sementara, pada saat pembagian daging kurban pun harus ada protokol tersendiri.

Selain itu, dalam pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga di tempat tinggal masing-masing dengan meminimalkan kontak fisik satu sama lain.

Pelaksanaan Iduladha kali ini terasa berbeda sama halnya Lebaran lalu. Untuk itu Samudi berharap  masyarakat mengikuti ajakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, hal ini tentunya demi kebaikan bersama. (Prb/ty)