Berita

Peningkatan Kapasitas Anggota Pokja Safeguard, Kunci Keberlanjutan FCPF-CF di Kaltim

  •   Rizky Kurniawan
  •   12 Oktober 2023
  •   3:46pm
  •   Berita
  •   428 kali dilihat

Bali - Hari ke dua, dalam upaya terus meningkatkan kapasitas anggota Pokja Safeguard, telah dilakukan serangkaian pelatihan intensif yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap dokumen-dokumen pemenuhan persyaratan sangat ketat yang diminta oleh World Bank, sebagai pelaporan pertanggungjawaban Pokja Safeguard.

Tenaga Ahli MMR (Pemantauan, Pencatatan dan Pelaporan) Ali Suhardiman mengatakan mengenai bagaimana dokumen-dokumen tersebut saling terkait dan berkontribusi, maka perlu pemahaman detail terhadap setiap dokumen, penerapan praktis, serta peran dan tanggungjawab anggota dalam implementasi efektifnya dalam konteks pelaksanaan program FCPF-CF.

"Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi safeguard, serta memperkuat upaya kolektif dalam mencapai tujuan keberlanjutan program FCPF-CF di Provinsi Kaltim," ucap Ali saat memaparkan presentasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi safeguard di Jasmine Meeting Room Aston Kuta Hotel & Residence, Kamis (12/10).

Menurutnya, fokus utama pertemuan kegiatan ini mendiskusikan secara mendalam mengenai prinsip-prinsip utama, indikator safeguard, serta peran masing-masing anggota pokja dalam mengimplementasikan sistem tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya diskusi ini, untuk seluruh anggota Pokja Safeguard memiliki pemahaman yang mendalam terkait ESMF (Environmental and Social Management Framework), IPPF (Indigenous Peoples Planning Framework), RPF (Resettlement Policy Framework), PF (Pestle Framework), dan FGRM (Forest Governance and Resource Management) sehingga dapat bekerja secara sinergis.

Turut hadir, anggota pokja safeguard Diskominfo Kaltim, Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Irene Yuriantini dan Pranata Humas Ahli Muda Andi Abd Razaq. (Rzk/ty)