Penananganan Krisis Butuh Kecepatan Pengambilan Keputusan

•   prabawati
•   7 Juli 2023
•   10:29am
•   Berita
•   421 kali dilihat

 Balikpapan - Krisis merupakan hal lumrah bagi praktisi humas yang dapat diatasi menggunakan strategi komunikasi krisis.

 Pengelolaan krisis ini dapat dimulai dengan memahami potensi-potensi krisis sejak awal.

 Menurut Direktur Komunikasi Yayasan Rajawali Fardila Astari, krisis merupakan kejadian yang tiba-tiba, signifikan dan sangat mempengaruhi eksistensi dan dapat mengganggu operasional institusi dan merusak reputasi.

 Apabila krisis ditangani sebutnya, maka akan membangun kredibilitas, loyalitas, dukungan luas dan bangun kepercayaan serta dapat Peningkatan karir.

Namun, jika krisis tidak ditangani maka akan merusak reputasi dan citra dan menghilangkan kepercayaan.

 "Sebenarnya krisis itu tidak sulit, kalau sulit itu karena kita tidak empati,"ungkapnya saat memberikan paparan pada Bimtek Strategi Komunikasi tahun 2023, di Hotel Novotel, Kamis (6/7).

 Lanjutnya, saat menangani sebuah krisis tidak membutuhkan waktu yang lama, karena jika mengerjakan terlalu lama akan menimbulkan berbagai persepsi masyarakat.

 "Harus segera ditutup dan pimpinan harus berikan tanggapan,"tegasnya.

 Tambahnya proses krisis itu ada di fase darurat, interprestasi, pembangunan posisi dan resolusi.

 Dengan ini, praktisi humas diharapkan dapat mengantisipasi, menghindari, dan mengurangi krisis yang akan terjadi. (Prb/ty)