Musisi Bicara Kebangsaan dalam Talkshow Peringatan HMN 2024 di Kaltim
Samarinda - Dalam talkshow bertajuk, "Musik dalam Gerakan Kebangsaan" yang menjadi rangkaian acara peringatan Hari Musik Nasional (HMN) 2024, para musisi berbicara mengenai keterkaitan antara musik dan rasa nasionalisme kebangsaan.
Jajaran musisi nasional hingga lokal, mulai dari Dwiki Dharmawan, Once Mekel, Yusuf Koen, dan Rio Satrio menyampaikan pemikiran mereka mengenai peran dan fungsi musik dalam gerakan kebangsaan.
Acara talkshow yang dipandu oleh duet moderator Nichita Heryananda Putri dan Setiabudi AC ini, menyampaikan narasi dasar bahwa musik tidak hanya memiliki fungsi entertain (hiburan) dan ekonomi saja. Musik juga memiliki keterkaitan erat dengan gerakan nasionalisme kebangsaan.
Kebangkitan nasionalisme musik ditandai dengan tumbuhnya semangat membuat komposisi musik dan syair lagu yang sesuai dengan tradisi, bahasa, dan karakteristik kebangsaan.
Salah satu jejak sejarah membuktikan, seorang tokoh musisi pejuang, Wage Rudolf (WR) Soepratman menciptakan sebuah lagu yang mampu menggugah kesadaran kebangsaan pemuda Indonesia, melampaui sekat-sekat etnis, tradisi dan agama.
Lagu tersebut berjudul, Indonesia Raya yang dinyanyikan pada Kongres ke II Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928. Pasca Indonesia merdeka, lagu tersebut diresmikan sebagai Lagu Kebangsaan.
Data sejarah menunjukkan peran penting musik dalam menyampaikan pesan kebangsaan dan menanamkan semangat nasionalisme kepada masyarakat. Melalui musik, pesan Kebangsaan dapat diterima dengan penuh suka cita oleh masyarakat, khususnya anak-anak muda. Melalui musik pula semangat nasionalisme akan terus tumbuh sehingga eksistensi bangsa akan dapat dipertahankan. Inilah pentingnya peran dan posisi musik dalam gerakan kebangsaan Indonesia.
Di tengah pusaran arus globalisasi, musik masih memiliki peran dan fungsi strataegis dalam menanamakan spirit kebangsaan kepada generasi muda. Ini karena musik merupakan bahasa universal yang dapat menyentuh langsung perasaan dan hati manusia sehingga mampu menjangkau keberagaman.
"Saya sudah menekuni karir bermusik selama 40 tahun. Sudah 80 negara saya kunjungi dalam berbagai festival musik. Di Serawak ada acara Rainforest World Music Festival dan itu meriah sekali. Di Kaltim sebagai calon IKN, harusnya juga bisa membuat festival musik terbesar se-Borneo. Kita jadikan Kaltim sebagai pusat episentrum budaya," kata Dwiki dalam talkshow HMN 2024 di Atrium Big Mall Samarinda, Sabtu (27/4/2024).
Senada, solois Once Mekel yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Program DPP PAPPRI, menuturkan pemikirannya tentang peran musik dalam meningkatkan nasionalisme kebangsaan.
"Kita ini bangsa yang besar. Banyak sekali perbedaanya. Suku, budaya, ras, agama, bahkan pilihan politik. Lantas apa yang bisa menyatukan kita? Salah satunya adalah musik. Musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perasaan kita," ujar eks vokalis Dewa 19 ini.
Once yang terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029, berkomitmen akan terus memajukan industri musik tanah air.
Sesi talkshow berlangsung menarik yang ditutup dengan penampilan spesial dari Once dan Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas. (KRV/pt)