Berita

Jaga Wibawa Bahasa Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa

  •   resa septy
  •   8 Desember 2021
  •   3:17pm
  •   Berita
  •   1250 kali dilihat

Samarinda – Penggunaan Bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa asing nyatanya sampai saat ini masih berlangsung dikehidupan sehari-hari bahkan merambah ke berbagai lapisan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Nurul Masfufah selaku Peneliti Muda Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menyatakan memang sudah seharusnya sebagai masyarakat Indonesia untuk menjaga bahasa persatuan sebagai jati diri bangsa.

“Kita memang harus menjaga bahasa Indonesia agar tetap berwibawa sebagai jati diri bangsa, sebagai kebanggaan nasional,” ucap Nurul dalam program siar TVRI Kaltim Ngapeh dengan tema “Menjaga Marwah Bahasa Indonesia dan Daerah”, Rabu (8/12).

Terkait upaya dalam menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia, Nurul menerangkan bahwa pihaknya sudah memulai program penertiban. Penertiban ini dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian bahasa di ruang publik, badan publik hingga media massa.

“Untuk memberikan dorongan dan ketertarikan kepada masyarakat, Badan Bahasa mengapresiasi dengan memberikan penghargaan untuk penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penghargaan itu ialah Adibahasa dan Wajah Bahasa di Sekolah. Alhamdulillah dari Kaltim, beberapa sekolah diantaranya berhasil masuk 10 besar tingkat nasional,” sambung Nurul menjelaskan.

Dengan penuh semangat, Ia mengimbau agar masyarakat dapat mengutamakan bahasa persatuan Bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah sekaligus mengasah kemampuan kuasai bahasa asing.

“Kita sebagai warga Indonesia, sebagai pemakai dan pemilik Bahasa Indonesia. Sudah saatnya kita ikut berperan aktif untuk melakukan pelindungan, pelestarian dan pengembangan terhadap bahasa Indonesia maupun bahasa daerah yang ada di Kaltim khususnya,” tutupnya seraya menyerukan. (resa/pt)