Faisal: Jangan Sampai SPBE Jalan, Datanya Tidak Ada
Bontang - Penggunaan data menjadi salah satu bagian penting dari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Jangan sampai SPBE jalan datanya tidak ada, iya percuma saja,"ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal saat dikonfirmasi pada Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian se Kalimantan Timur Tahun 2022, yang berlangsung di Ballroom Hotel Sintuk Bontang, Senin (28/3).
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan satu data Indonesia yang dibangun pemerintah memiliki keterkaitan erat. Keduanya menjadi aspek penting sekaligus berperan penting dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan.
Pemerintah menginginkan SPBE dan satu data jalan karena keduanya ini merupakan salah satu pilar dari smart city.
"SPBE ini sudah ada Inpresnya harusnya sudah dilaksanakan, justru kita pergerakan agak lambat jadi kita percepat, apalagi IKN dua tahun lagi kita harap ada proses percepatan,"tuturnya.
Menurutnya, keterlambatan pergerakan ini dikarenakan banyak hal paling utama adalah komitmen pimpinan atau kepala daerah terhadap pelaksanaan SPBE ini.
Lanjutnya, SPBE tidak hanya nyantol di Kominfo saja, tapi semua Perangkat Daerah harus mendukung.
Walaupun baru masuk Kominfo, tetapi di Kabupaten dan Kota satu data statistik sudah menjadi bagian dari Kominfo, Inpresnya jelas Kominfo sebagai walidata sektoral di Provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
"Harusnya sudah diberdayakan, sehingga SPBE itu jalan isinya ya satu data ini. Jika SPBE jalan, satu data jalan maka terbentuklah Smart Government sebagai salah satu pilar dari smart city,"terangnya.
Tambahnya, Kabupaten dan Kota yang cepat menerapkan SPBE yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Bontang serta yang sekarang menggeliat Paser, bahkan ada beberapa yang masih belum menerapkan.
Hal ini bisa saja karena komitmen pimpinan lemah dan bahkan bisa juga karena Infrastruktur. Contoh seperti Mahakam Ulu dikarenakan jaringan dan infrastruktur tidak mendukung disana. (Prb/ty).