Berita

Disperindagkop UKM Kaltim Gelar Rakor Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida di PPU

  •   Hendra Saputra
  •   25 Juni 2024
  •   7:56pm
  •   Berita
  •   354 kali dilihat

Penajam – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rapat berlangsung di Hotel Aqila Penajam Paser Utara, Selasa (25/6/2024).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Penyidik PPNS-Perlindungan Konsumen Disperindagkop UKM Kaltim, Hernawati Apriyani, serta dihadiri oleh Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinas KUKM Perindag) Kab. Penajam Paser Utara, Muhammad Nadir, serta perwakilan dinas terkait dari Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dalam sambutannya, Hernawati Apriyani menyatakan,  dari Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga akan memulai kegiatan pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida di Kaltim. Hal tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024 tentang harga HET dan alokasi pupuk bersubsidi di tingkat kabupaten/kota.

Hernawati juga mengusulkan dan menanyakan kepada peserta rapat, tentang pelaksanaan  pengawasan pupuk besok hari di kios-kios pupuk di wilayah Kab. PPU.

Sementara, Sekretaris Dinas KUKM Perindag Kab. Penajam Paser Utara, Muhammad Nadir, menyampaikan bahwa pengawasan pupuk di PPU sangat diperlukan karena petani masih sangat membutuhkan pupuk bersubsidi.

"Kami ada kelompok tani di kecamatan Babulu yang belum mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal saat ini adalah waktu pemupukan yang sangat dibutuhkan," bebernya.

Nadir juga mengungkapkan kendala yang dihadapi petani terkait administrasi yang banyak dikeluhkan.

"Penggunaan aplikasi di kios-kios penjual pupuk membuat masyarakat merasa dipersulit. "Masyarakat awam, seperti petani-petani di PPU, merasa kesulitan,"bebernya

Ia berharap dengan adanya pengawasan ini, pupuk subsidi bisa didistribusikan merata kepada kelompok-kelompok tani di wilayah tersebut.

"Semoga kita dapat menemukan solusi bersama, agar petani kita sejahtera dengan hasil panen mereka," tambahnya.

Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan distribusi pupuk bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan mencukupi kebutuhan para petani di Penajam Paser Utara. (hend/pt)