Berita

BI Dorong UMKM Go-Export

  •   prabawati
  •   26 Mei 2021
  •   8:58am
  •   Berita
  •   834 kali dilihat

Samarinda--- 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur mengikuti pembukaan kegiatan Export Coaching Program (ECP)di Hotel Mercure, Rabu (26/5)

UMKM tersebut akan mengikuti workshop dan verifikasi mulai 25 – 28 Mei 2021, untuk nantinya diseleksi menjadi hanya 30 UMKM yang mendapatkan fasilitas pendampingan sampai dengan akhir tahun 2021.

Program ECP ini merupakan program lanjutan dari kelas “Bagaimana Memulai Ekspor” dan “Prosedur Ekspor” yang bekerja sama dengan PPEI Kementrian Perdagangan RI. ECP memiliki tujuan untuk menciptakan eksosistem yang kondusif bagi UMKM di Kaltim agar mampu menjadi UMKM Go-Export.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk S.H Cahyono menekankan pentingnya mendorong UMKM Kaltim yang memiliki potensi ekspor agar mampu melakukan ekspor secara berkelanjutan agar menciptakan pertumbuhan yang inklusif, mempercepat pemulihan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan.

"Semakin banyak UMKM yang melakukan ekspor, maka dapat mendukung program Pemerintah Provinsi untuk menciptakan 100 eksportir dari UMKM sampai tahun 2023,"papar Tutuk

Secara rinci, pelatihan ekspor ini akan diberikan kepada 30 UMKM di Kalimantan Timur yang telah terpilih dari ratusan pendaftar setelah melalui proses seleksi yang ketat. Adapun komoditas UMKM terpilih untuk diekspor tersebut wajib memenuhi standar di 3 aspek yaitu aspek kualitas, aspek kuantitas, dan aspek kontinuitas.

Dalam pelatihan ini antara lain diberikan materi mengenai ekspor, pengembangan pasar dan produk sampai proses business matching dengan buyer hingga UMKM berhasil melakukan ekspor. Secara umum pendampingan sendiri terdiri dari 8 tahapan yang berjalan dari bulan Mei – Desember 2021.

UMKM juga akan didampingi dan disurvei secara langsung oleh tim fasilitator selama program berjalan. Pendampingan para peserta tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas produk, perbaikan manajemen produksi, meningkatkan daya saing produk, serta pengembangan tim ekspor usaha.

Kepala Perwakilan BI Kaltim beserta seluruh pemangku kebijakan di Kaltim berharap bahwa program ini bisa mendorong UMKM untuk bisa naik kelas menjadi UMKM Go-Export yang pada akhirnya bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif di Kaltim. (Prb/ty)