Berkah Ramadan, Tahun Ini Kaltim Dapat Jatah 1.174 Kuota Haji
Samarinda - Calon Jamaah Haji asal Kaltim yang sudah menunggu-nunggu waktu untuk berangkat Haji akhirnya mendapat kabar baik dan angin segar. Setelah 2 (dua) tahun kemarin aktivitas Haji harus ditunda karena adanya pandemi Covid-19.
Namun pada tahun ini tepatnya di bulan Ramadan penuh berkah, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Keputusan Menag (KMA) Nomor 405 Tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1443 H/2022 M.
Dalam aturan yang ditandatangani Menteri Agama tersebut (Menag) pada tanggal 22 April ini ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Untuk Provinsi Kaltim mendapat jatah sebanyak 1.174 kuota Haji yang tersebar di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kaltim, Meiliana mengungkapkan rasa syukurnya karena pada akhirnya ibadah Haji mulai bisa dilakukan lagi setelah tertunda.
“Alhamdulillah kita bersyukur, keberangkatan ini sudah ditunggu oleh masyarakat Kaltim. Tahun ini 1.174 kuota dan semoga tahun depan bisa terus bertambah agar warga Kaltim senang dan semangat lagi ingin mengunjungi Baitullah. Antusiasme mereka sangat tinggi,” ujar Meiliana saat dihubungi, Rabu (27/4/2022)
Lebih rinci Meiliana menjelaskan, calon jemaah haji di Kaltim yang mendapat kesempatan berangkat pada tahun 2022 terbanyak Kota Samarinda berjumlah 260 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 241 orang, Kota Balikpapan 239 orang, Kabupaten Paser 112 orang, Kabupaten Kutai Timur 81 orang, Kabupaten Berau 68 orang, Kota Bontang 67 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara 60 orang, Kabupaten Kutai Barat 41 orang dan Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 5 orang, urainya.
“Paling banyak dari Kota Samarinda ada 260 orang, lalu Kabupaten Kukar kemudian Bontang dan lain-lainnya dari Kab/Kota di Kaltim. Kita semua berdoa semoga dilancarkan persiapan dan perjalanan sampai sana. Yang terpenting jaga kesehatan dan stamina, Covid masih ada jadi tetap harus waspada jaga prokes,” tuturnya.
Meiliana menambahkan bahwa seluruh persiapan dan teknis keberangkatan Haji nanti tentunya akan dikoordinir langsung oleh Kanwil Kemenag dan juga yang ada di Kab/Kota. Sehingga, Jamaah selagi menunggu kabar lanjutan diharap tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Untuk diketahui, sebelumnya Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan ibadah haji tahun 2022 dengan dua syarat. Pertama berusia 65 tahun ke bawah da sudah divaksinasi Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi. Syarat berikutnya menunjukkan bukti surat negatif Covid-19, 72 jam sebelum berangkat ke Arab Saudi. (cht/pt)