Berita

Berbagi Pengalaman Soal Pemberdayaan Masyarakat, Diskominfo Provinsi dan Kab/Kota di Kaltim Belajar Banyak dari KIM Cerdas Tarumajaya

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   26 Oktober 2024
  •   10:40am
  •   Berita
  •   965 kali dilihat

Bandung - Rombongan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim serta Kab/Kota melanjutkan kunjungan ke Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Cerdas Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, baru-baru ini.

KIM Cerdas Tarumajaya dipilih sebagai lokasi studi tiru karena pernah menjadi KIM Terbaik I kategori Pemberdayaan Pertanian/Perkebunan dan KIM Terfavorit pada gelaran KIM Fest Nasional 2023 lalu di Surabaya.

Plt Bidang TIK Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo mengungkapkan kunjungan ini sebagai pembelajaran bagaimana kolaborasi dengan stakeholder terkait pengembangan pembangunan di desa.

“Berkaca dari desa wisata disini, kalau di tempat kami wisata banyak tapi jaraknya jauh. Bisa kita tempuh jalur darat lanjut pesawat, lalu naik speedboat baru sampai. Tidak seperti di Bandung ya jarak dekat dan gampang jalur tempuhnya. Nah jadi kita ingin belajar lebih jauh terkait pengelolaan bagaimana kolaborasi tempat wisata bisa berkembang dengan memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Kiki ini.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KIM Cerdas Tarumajaya, Kang Uus Usmana menuturkan Desa Tarumajaya yang mulanya tidak begitu dikenal luas khususnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung kini mampu menjadi desa wisata melalui usaha promosi dan penyebarluasan informasi oleh KIM Cerdas Tarumajaya.

Selain mempromosikan keindahan alam di desanya, pegiat KIM Cerdas Tarumajaya juga memberikan edukasi kepada para pemuda desa terkait cara menanam serta mengolah biji kopi yang selama ini tumbuh subur di wilayah tersebut sehingga mereka tidak hanya mampu menanam kopi dengan baik tetapi juga mampu mengolah biji kopi sehingga dapat menyajikan segelas kopi bercita rasa tinggi.

“Kami punya beberapa program yang dilakukan untuk membantu membangun desa. Karena dulu kondisinya tidak seperti saat ini. Jadi kami memang betul-betul mengumpulkan perwakilan warga dan membentuk program yang memang diperlukan untuk dikembangkan,” jelasnya.

Lebih rinci dirinya menuturkan program KIM Cerdas Tarumajaya yakni, sebagai lembaga humas desa, pusat edukasi pemberdayaan pertanian kopi dan lemon, pusat produksi pupuk organik cair dan padat, pendampingan pengelolaan UMKM produk lokal desa.

Kemudian KIM Cerdas menjadi mitra kerja dalam pengelolaan wisata dan sektor lainnya, lalu pencetus pengembangan desa digital, serta admin dalam pengaduan masyarakat melalui media sosial dan pendamping aktif dalam program literasi desa.

Menjadi lembaga pendamping pelestarian dan konservasi alam (pengelolaan sampah), kemudian juga sebagai lembaga yang dikembangkan untuk memiliki nilai tambah ekonomi bagi anggotanya.

“Butuh usaha dan kerja keras dalam membangun KIM hingga bisa seperti sekarang. Semua ini tidak lepas dari dukungan semua pihak terkait. Arus KIM memang harus 2 arah, dari masyarakat dan untuk masyarakat juga informasinya,” tutup Uus. (cht/pt)