Arsip Tidak Bisa Diangggap Sederhana
Samarinda--Perkembangan teknologi informasi dengan kecepatannya di era digital telah membawa dampak begitu besar di berbagai sendi kehidupan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan tata kelola kearsipan daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim menggelar Sosialisasi Perkenalan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim.
Sosialisasi tersebut dibuka Sekretaris Daerah Prov. Kaltim HM Sa'bani di Ruang Warung Informasi Etam (WIEK) Diskominfo Kaltim. Senin (21/6)
Turut hadir Kepala Dinas Perpustakaaan dan Kearsipan Daerah Kaltim H. Elto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim Muhammad Faisal beserta staf.
Sa'bani mengatakan arsip tidak bisa diangggap sederhana, ini penting sekali apalagi arsip-arsip yang dinamis yang menjadi barang bukti nyata dalam aktivitas Pemerintahan.
"Saya setuju dengan gagasan Diskominfo mengintegrasikan semua aplikasi berbasis informasi, sehingga mudah diakses dan dimanfaatkan terutama kepentingan pelayanan masyarakat," ungkapnya.
Sa'bani menegaskan arsip tidak hanya dalam betuk tulisan-tulisan, tetapi juga bentuk rekaman video, audio dan sebagainya.
"Sangat sayang kita tidak bisa memanfaatkan data dengan baik," sebutnya
Ia meminta manfaatkan semua teknologi dan aplikasi yang untuk bagaimana bisa mengkomunikasi dengan baik di berbagai peristiwa dalam bentuk arsip.
Dimana pada saatnya nanti menjadi bagian dari sejaarah yang terjadi di Kaltim. Karena jika ada beberapa hal yang terkait dengan perlu barang bukti terentu maka arsip sangat dibutuhkan sebagai tanda bukti kalau sudah melaksabakan.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaaan dan Kearsipan Daerah Kaltim H. Elto menuturkan pengelolaan arsip dinamis seara nasional terintegrasi melalui aplikasi SRIKANDI.
"Hari ini kami lakukan penenalan dengan melibatkan Diskominfo Kaltim supaya tidak ada lagi tumbang tindih aplikasi ini," paparnya
Elto meminta Aplikasi SRIKANDI ini harus dimaksimalkan secara efektif dan jangan sekali digunakan tidak digunakan lagi. (Prb/ty)