Presiden Mengimbau Umat Islam di Tanah Air Serahkan Zakat ke Baznas
Jakarta- Setiap tahunnya umat Islam di dunia membayar Zakat. Zakat tersebut yang dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan atau sebelum Salat Idul Fitri. Zakat Fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan sebagai bentuk solidaritas sosial dengan orang-orang yang membutuhkan.
Hal serupa dilakukan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara baru-baru ini.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua Baznas Noor Achmad.
"Dengan berbagi rezeki dan berbagi kebahagiaan, menafkahkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," pungkas Presiden.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut tak lupa mengingatkan kembali pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Pemerintah, sambungnya terus berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air. Oleh karena itu, kepada seluruh umat Islam Presiden mengimbau untuk menunaikan kewajiban berzakat melalui amil zakat resmi agar turut berpartisipasi dalam usaha pemerintah mengurangi angka kemiskinan.
"Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, khususnya pejabat-pejabat negara, aparatur sipil negara, BUMN dan seluruh kepala daerah di seluruh Tanah Air untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional, transparan," imbau Presiden.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Negara berharap agar dana zakat yang dihimpun oleh Baznas dapat disalurkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan keberkahan serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita, menyempurnakan ketakwaan kita kepada Allah SWT," harap Presiden.
Tampak hadir pula Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (Humas Kemensetneg/pt)
Sumber: Kementerian Sekretariat Negara