Makna Puasa, Usaha Raih Syurga Allah SWT
Samarinda - Masyarakat Indonesia tepat melaksanakan 1 Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023. Semarak dan suka cita tampak terasa. Karena sebelumnya, pasca dua tahun kebelakang Ramadan harus dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dan keheningan akibat Covid-19.
Namun, pada tahun ini masyarakat dapat kembali merasakan kemeriahan dengan hikmad dan bisa melaksanakan ibadah shalat tarawih di mesjid-mesjid maupun musholla di mana saja.
Dikutip dari berbagai sumber, sebagai bagian dari rukun Islam, puasa menjadi pertanda bahwa seseorang yang mengerjakannya telah melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Hal ini menandakan bahwa puasa menjadi dasar dari ajaran agama Islam.
Menurut Ust. Murayid, puasa merupakan ibadah yang pahalanya sangat berlimpah, dan beriringan dengan itu amalan-amalan yang dikerjakan selama Ramadhan nilai pahalanya dilipatgandakan.
“Maka dari itu, momen puasa Ramadan adalah ajang untuk muslim dapat meraih surga-Nya,” katanya saat memberikan ceramah kepada para jamaah Mesjid Al Hijrah Loa Bakung disela pelaksanaan Shalat Tarawih,Kamis(23/3/2023) malam.
Dirinya juga menambahkan bahwa seperti yang terdapat dalam Hadits selanjutnya Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah yang diri Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kasturi (parfum). Dan bagi orang yang berpuasa tersedia dua kegembiraan, gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak menemui Allah karena menerima pahala puasanya." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Tak hanya itu, Ust. Mursyid juga menambahkan bahwa dengan melakukan puasa, seorang muslim enggan mendekati perbuatan buruk seperti berzina, meluapkan amarah, membicarakan orang lain dan sebagainya.
“Maka dari itu, puasa menjadi perisai diri dari perbuatan keji dan mungkar. Semoga Ramadan kita tahun ini mendapat rahmat, pahala besar dan diridhoi Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin,” ucapnya sembari menutup ceramah. (cht/pt)