Hari Amal Bhakti ke-78: Wujudkan Birokrasi Yang Melayani Dengan Senang Hati
Samarinda - Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 78 Kementerian Agama Republik Indonesia ditandai dengan dilaksanakannya Upacara Bendera yang digelar di Halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kaltim. Rabu (3/1).
Upacara dilaksanakan penuh hikmat dan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bertindak sebagai inspektur upacara.
Selain dihadiri pejabat dan karyawan/karyawati dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Kaltim juga dihadiri oleh Danrem 091/ASN, Kepala Perangkat Daerah Kaltim, tokoh agama maupun pensiunan.
Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan Spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna.
Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama.
"Pada peringatan HAB ke-78, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama,"ajaknya.
Sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kementerian Agama tidaklah ringan.
"Tugas berat kita adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional,"tegasnya.
Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.
Pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama ini, seluruh ASN Kementerian Agama diajak untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.
"Oleh karena itu, mari wujudkan birokrasi yang melayani. Kita layani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian,"tuturnya.
Upacara yang dirangkai adalah penyerahan Penyerahan tanda penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia berupa Anugerah Satya Lencana Karyasatya. (Prb/ty)